5 Daya Tarik Wisata Sejarah Monumen Jogja Kembali

Monumen Jogja Kembali

https://ksmtour.com/

Wisata sejarah Monumen Jogja Kembali atau Monjali diresmikan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX pada tanggal 29 Juni 1985.

Di tanggal yang sama, tahun 1949 tentara Belanda ditarik dari Yogyakarta ketika saat itu masih menjadi ibukota Republik Indonesia.

Hal inilah yang mendasari Pemerintah Yogyakarta meresmikan Monjali di tanggal yang sama.

Lokasi Monumen Jogja Kembali

Bangunan yang menjadi salah satu ikon bersejarah kota Yogyakarta ini terletak di Jalan Ring Road Utara, Sleman, Yogyakarta.

Ada dua lantai yang bisa anda kunjungi ketika berada di Monjali.

Di lantai 1 terdapat perpustakaan, museum, auditorium, serta kafetaria, sedangkan di lantai 2 terdapat diorama perjuangan masyarakat merebut kembali Yogyakarta dari tangan Belanda.

Harga Tiket Masuk Monumen Jogja Kembali

Tiket masuk wisata sejarah Monumen Jogja Kembali ini bisa dibilang cukup terjangkau untuk berbagai kalangan.

Hanya dengan Rp. 10.000, anda sudah bisa menyaksikan berbagai goresan sejarah yang ada di monumen ini.

Merasa harga masuknya kurang terjangkau? Ada promo diskon 10% jika anda membawa rombongan lebih dari 30 orang.

Ada pula potongan 50% juga untuk murid TK dan panti asuhan.

Baca juga Alasan Candi Sari Jogja Wajib untuk Dikunjungi

Fasilitas dan Daya Tarik Wisata Sejarah Monumen Jogja Kembali

Monumen Jogja Kembali buka setiap hari selain Senin.

Monumen mulai beroperasi dari pukul 08.00 pagi sampai dengan pukul 16.00 sore, sedangkan untuk Taman Pelangi tutup pukul 21.00 malam.

Anda memiiki kesempatan untuk berswafoto lebih banyak di Taman Pelangi sampai malam hari.

Berikut ini adalah 5 daya tarik Monumen Jogja Kembali

1. Lokasi untuk mempelajari sejarah dengan diorama

Sejarah di dalam buku mungkin membuat anda bosan dan mengantuk, tapi bagaimana jika sejarah ditampilkan dalam bentuk diorama?

Layaknya museum di kota lainnya, Monjali menawarkan diorama unik.

Diorama tersebut bercerita tentang cara masyarakat Yogyakarta yang merebut kembali kotanya dari jajahan Belanda.

10 diorama yang terletak di lantai 2 ini sangat sayang jika dilewatkan.

Jangan lewatkan ya Taman Sari Jogja, Tempat Wisata yang Unik dan Mendidik!

2. Tandu Jendral Sudirman

Saat memasuki lantai 1, anda akan disambut dengan benda-benda bersejarah seperti replika dan realia.

Salah satu contohnya adalah tandu dan andong yang digunakan oleh panglima besar Indonesia pada saat itu, yaitu Jendral Sudirman.

3. Garba Graha

Ruangan yang berada di lantai 3 ini digunakan untuk mendoakan para pahlawan yang telah gugur dalam perjuangan melawan Belanda.

Di tengah ruangan Garbha Graha terdapat bendera merah putih yang melambangkan kemerdekaan Indonesia.

4. Koleksi benda bersejarah di Museum Lantai 2

Selain memiliki diorama di lantai 2, Monumen Jogja Kembali juga memiliki museum di lantai dasar.

Layaknya museum pada umumnya, monumen ini memiliki berbagai benda bersejarah yang digunakan saat para pahlawan berjuang melawan penjajah.

Terdapat berbagai macam senjata dari para pahlawan dan juga mesin ketik klasik.

5. Pintu masuk yang penuh makna

Saat anda akan memasuki Monumen Jogja Kembali, anda akan disambut oleh 422 tulisan nama-nama pahlawan yang gugur dalam perjuangan.

Pahlawan tersebut gugur dalam rentang waktu 19 Desember 1948 sampai dengan 29 Juni 1949.

Tulisan nama semakin menambah kesan bersejarah Monjali.

Tidak hanya menawarkan sejarah, Monjali juga memiliki daya tarik sendiri di malam hari, yakni Taman Pelangi.

Taman Pelangi banyak dikunjungi oleh berbagai kalangan, baik penduduk lokal maupun wisatawan dari daerah lain.

Wisata sejarah monumen jogja kembali ini tentu akan menjadi pilihan yang tepat bagi anda yang merencanakan liburan ke Yogjakarta.

Dengan berbagai macam cara untuk mempelajari sejarah, monumen ini tidak pernah sepi pengunjung setiap harinya, apalagi pada akhir pekan.

Kunjungi juga 7 Stasiun di Yogyakarta, Traveller Wajib Tau!

Reply